Jumat, 14 Juni 2013

Identifikasi Diri

Identifikasi diri
Kita dilahirkan oleh kedua orang tua kita yang tentunya mengaharapkan kita menjadi lebh baik dari mereka. Namun disini kita lihat bagaimana posisi kedua orang tua kita, apakah mereka adalah orang yang sudah terpandang, terhormat dan memiliki segalanya, ataukah mereka seorang yang biasa-biasa saja menjalani hidup dengan sederhana, mampu untuk memenuhi kenbutuhannya,atau orang tua kita adalah orang yang berada dibawah garis kemiskinan, artinya mereka tidak memiliki harata yang cukup untuk diberikan kepada kita sebagai anaknya, mungkin hanya kasih sayang yang tulus yang hanya bisa mereka berikan.
Sekarang kita termasuk digolongan yang mana, apakah orang tua kita sangat kaya, sedang-sedang saja, ataukah dibawah garis kemiskian. Mungkin untuk kalian yang orang tuanya sudah sukses, memiliki harta yang berlimpah menjadi sebuah beban, minimal kita sama dengan orang tua kita, namun mungkin kita harusnya  bisa lebih dari orang tua kita, karena seharusnya orang tua kita mengajarkan sebuah pengalaman yang mereka dapatkan sehingga bisa menjadi seperti itu, dan mungkin kita bisa lebih baik karena kita dibimbing langsung oleh orang yang sudah sukses, sehingga mengetahui dimana letak kesulitan dan bagaimana menghadapi kesulitan itu. Seharusnya jika kita berasal dari orang tua yang keadaan materinya menegah keatas,kita harus memiliki motivasi lebih dan tentunya lebih sukses dari orang tua kita. Namun dalam kenyataannya tidak semuanya terjadi dengan begitu mudah, karena kehidupan yang kita jalani ini memang sangat keras, kesuksesan hanya dapat diraih oleh orang yang memiliki keinginan hati yang kuat, selalu bersungguh-sungguh, disiplin, selalu optimis dan  pantang menyerah dalam menghadapi sebuah kegagalan. Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda, mungkin kalimat itu sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari, namun sebaiknya kita tidak menggunakan kalimat tersebut, kegagalan adalah langkah awal menuju perbaikan, inilah kata-kata yang seharusnya kita gunakan agar dapat mencapai sebuah kesuksesan kita belajar dari kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan.
Dalam kenyataanya anak yang orang tuanya sudah mencapai kesuksesan mereka tidak memiliki sifat pangtang menyerah, dan selalu mengandalkan orang tua. Mungkin ada juga yang orang tuanya sangat sibuk sehingga tidak terlalu memikirkan anaknya karena mungkin nanti anaknya akan diberi warisan yang banyak untuk kehidupan mereka. Sebenarnya itu adalah hal yang salah, harta berapa pun jumlahnya kalau kita tidak bisa menggunakannya dengan baik akan habis begitu saja, artinya usaha yang dikumpulkan oleh orang tua kita dengan kerja tanpa mengenal lelah akan sia-sia saja. Namun jangan khawtir,  banyak anak yang berasal dari kalangan atas yang sukses, mereka memanfaatkan fasilitas yang mereka miliki, dengan memiliki uang yang cukup mereka dapat membuat hal yang besar yang menentukan hidup mereka di masa datang, yatu dengan berbisnis. Atau dalam bidang pendidikan mereka mampu berkarir dengn baik.
Untuk anak yang orang tuanya berasal dari kalangan menengah, sederhana, biasanya terdapat dua golongan, yang pertama mereka merasa nyaman dengan kesederhanaan yang telah orang tua mereka berikan, sehingga sang anak pun mengikuti langkah kedua orang tuanya,  dan ada juga anak yang ingin sukses melebihi kedua orang tua mereka, memiliki motivasi lebih untuk dapat menjadi sukses.
Untuk anak yang terdapat pada golongan terakhir adalah anak yang berasal dari orang tua yang berada dibawah garis kemiskinan. Tak ada yang mau menjadi orang miskin, dan mungkin kita harus menerima takdir yang dituliskan Tuhan terlahir dari keluarga yang serba kekurangan dalam hal materi. Namun ingat kita harus tetap bersyukur karena kemiskinan adalah bukan suatu penyakit yang menurun, jadi jika orang tua kita tidak mampu maka janganlah merasa kita akan seperti itu nantinya, kemiskinan tidak akan menurun dari orang tua kepada anakya, hanya bagaimana cara kita menanggulanginya, bagaimana kita memilih jalan, apakah kita akan gagal sama seperti kedua orang tua kita, ataukah kita bisa belajar dari kesalahan-kesalaha orang tua kita dan memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut sehingga menjadi sebuah kunci menuju kesuksesan. Allah akan memudahkan jalan bagi mereka yang ingin berubah dan memiiki keinginan dan niat yang kuat untuk berubah, karena Allah tidak akan mengubah nasib seseorang apabila mereka tidak berusaha sendiri untuk mengubahnya. Namun Allah akan memudahkan, memberikan jalan, melancarkan jalan menuju perubahan jika kita memiliki niat dan tekad yang kuat untuk berubah. Jadi ingat, jika kita berasal dari orang tua yang tidak mampu, seharusnya kita bersyukur karena jika kita sukses nanti kita bisa membahagiakan kedua orang tua kita yang tadinya serba kekurangan, menjadi serba ada. Berbeda dengan yang orang tuanya sudah sukses, mereka bisa memenuhi segala keinginannya oleh mereka sendiri dan akan merasa biasa saja jika diberi sesuatu, jika kita berasal dari keluarga yang tak mampu, kita harus berbangga hati karena kita dapat membahagiakan kedua orang tua kita nantinya, tapi itu semua akan terjadi hanya jika kita mau merubah diri kita menjadi seseorang yang sukses. Bagaimana caranya, mudah saja, bermimpilah,yakin akan mimpi tersebut, dan jangan ada keraguan sedikitpun pada mimpi tersebut, jangan pernah terlintas sedikitpun kata ragu akan mimpi tersebut, yakin 100% pada mimpi itu, lihatlah keajaibannya, mimpi itu akan terwujud.
 2 munir
Pembahasannya intinya adalah mengenai anak yang berada pada golongan ke tiga, karena jika kita ingin menjadi bangsa yang besar adalah dengan cara mensejahterakan rakyat, artinya memberantas kemiskinan, kemiskinan akan hilang jika garis kemiskinan itu dapat diputuskan. Oleh karena bebanggalah kalian terlahir dari keuarga yang kekurangan, karena tanpa peran kalian Negara ini tak akan maju. Namun malasahnya disini adalah peranan seperti apa, tentu saja peranaanya adalah memutuskan garis kemiskinan dan membuat diri kalian menjadi seseorang yang sukses. Karena jika kalian tidak sukses, maka Negara kita akan semakin terpuruk, selain itu kita juga akan menanggung resikonya sendiri. Itu mugkin hubungan kesuksesan dengan kemajuan bangsa ini. Intinya kita harus menjadi sukses dan bermanfaat bagi Nusa dan Bangsa kita.
Sukses adalah menjadi impian setiap orang, jika kita tidak memiliki mimpi pasti sangatlah berat untuk menjalani sebuah kehidupan, karena kita tidak memiliki tujuan hidup, apa yang akan kita tuju saja kita tidak tahu. Mungkin saat ini kita menggunakan konsep” bagaimana nanti saja”, bukan “nanti bagaimana”. Kalimat yang hamper mirip, namun kedua kalimat itu memiliki makna yang besar dan berbeda yang tentunya akan mengubah kehidupan kita. Kata pertama, bagaimana nanti saja, artinya kita pasrah menerima keadaan nanti mau seperti apa. Namun jika kata itu dibalik menjadi nanti bagimana,  memiliki makna yang berbeda, disini kita berfikir mau jadi apa kita nanti, mau jadi seperti apa kita nanti. Intinya langkah pertama kita untuk mendapatkan kesuksesan adalah MIMPI, lalu ubahlah mimpi itu menjadi sebuah kenyaaan.
Untuk dapat mewujudkan mimpi itu hal yang paling pertama yang kita lakukan adalah dengan meyakini mimpi itu akan terwujud tanpa ada sedikitpun keraguan pada mimpi itu. Karena jika sedikit saja terdapat keraguan pada mimpi itu, maka mimpi itu tidak akan terwujud. Guru besar Universitas Pendidikan Indoneia Prof. Disman berkata jika kita ragu maka separuh hidup gagal. Artinya jika terdapat sedikit saja keraguan pada mimpi yang akan kita capai, maka sulitlah untuk mencapai mimpi tersebut. Maka sekali lagi ingat, jangan ada keraguan pada mimpimu, yakinkan, teguhkan hatimu bahwa kita mampu mejudkan mimpi besar tersebut, kita yakin mampu, kita yakin bisa mewujudkannya, maka lihatlah keajaiban disekeilingmu, Tuhan akan memudahkan jalan kita meujudkan mimpi tersebut, Tuhan akan menunjukan Kebesaran-Kebesaran-Nya kepadamu. Sesuatu yang tadinya kau anggap mustahi seketika akan terwujud, sesuatu yang tadinya ka anggap sangat sulit dan tak bisa dilakukan, seketika akan terasa sangat mudah. Itu semua karena kau bermimpi dan meyakini dengan sepenuh hati mimpimu akan terwujud. Maka mulailah bermimpi, buatlah mimpi yang besar, gantungkan cita-citamu setinggi mungkin, bilaperlu tulislah dan pajang dikamarmu agar setiap waktu kau mengingat mimpi besar yang yang akan terwujud itu.

Ingatlah Tuhan selalu memberikan apa yang dibutuhkan oleh hambanya, Allah tidaka akan membiarkan hambanya kesulitan, pasti sesuatu masalah ada jalan keluarnya. Tidak mungkin Allah memberikan masalah yang tidak ada jalan keluarnya. Jadi jika kita memiliki masalah ingin menjadi sukses, maka Allah pun akan memberikan solusi untuk masalah yang kita hadapi ini. Hanya tinggal bagaimana kita berusaha mencari solusinya dan dengan sungguh-sungguh menjalani solusi itu, karena  dengan sungguh-sungguh pasti hasilnya pun akan baik. Dan perlu diingat, jika kau membuat mimpi jangan tanggung-tanggung, buatlah sebuah mimpi yang besar, karena jika jatuh atau mimpimu yang besar tersebut tidak terwujud maka akan terwujud sesuatu hal yang tidak jauh berbeda dengan mimpimu. Mislanya kamu bermimpi mendapatkan IP 4, jika kamu tak mendapatkan IP 4, mungkin kamu mendapatkan IP hampir mendekati atau tidak jauh dengan IP yang kamu inginkan, misalnya 3,9 atau 3,8. Dan jika kamu bermimpi menjadi seorang presiden dan kamu yakin bisa mewujudkannya, maka jika mimpi itu tidak terwujud minimal mungkin kamu akan menjadi seorang Gubernur, walikota atau menteri. Jadi gantungkan mimpimu setinggi mungkin. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar