Identifikasi diri
Kita dilahirkan oleh kedua orang tua kita yang tentunya
mengaharapkan kita menjadi lebh baik dari mereka. Namun disini kita lihat
bagaimana posisi kedua orang tua kita, apakah mereka adalah orang yang sudah
terpandang, terhormat dan memiliki segalanya, ataukah mereka seorang yang
biasa-biasa saja menjalani hidup dengan sederhana, mampu untuk memenuhi kenbutuhannya,atau
orang tua kita adalah orang yang berada dibawah garis kemiskinan, artinya
mereka tidak memiliki harata yang cukup untuk diberikan kepada kita sebagai
anaknya, mungkin hanya kasih sayang yang tulus yang hanya bisa mereka berikan.
Sekarang kita termasuk digolongan yang mana, apakah orang tua
kita sangat kaya, sedang-sedang saja, ataukah dibawah garis kemiskian. Mungkin
untuk kalian yang orang tuanya sudah sukses, memiliki harta yang berlimpah
menjadi sebuah beban, minimal kita sama dengan orang tua kita, namun mungkin
kita harusnya bisa lebih dari orang tua
kita, karena seharusnya orang tua kita mengajarkan sebuah pengalaman yang
mereka dapatkan sehingga bisa menjadi seperti itu, dan mungkin kita bisa lebih
baik karena kita dibimbing langsung oleh orang yang sudah sukses, sehingga
mengetahui dimana letak kesulitan dan bagaimana menghadapi kesulitan itu.
Seharusnya jika kita berasal dari orang tua yang keadaan materinya menegah
keatas,kita harus memiliki motivasi lebih dan tentunya lebih sukses dari orang
tua kita. Namun dalam kenyataannya tidak semuanya terjadi dengan begitu mudah,
karena kehidupan yang kita jalani ini memang sangat keras, kesuksesan hanya
dapat diraih oleh orang yang memiliki keinginan hati yang kuat, selalu
bersungguh-sungguh, disiplin, selalu optimis dan pantang menyerah dalam menghadapi sebuah
kegagalan. Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda, mungkin kalimat itu
sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari, namun sebaiknya kita tidak
menggunakan kalimat tersebut, kegagalan adalah langkah awal menuju perbaikan,
inilah kata-kata yang seharusnya kita gunakan agar dapat mencapai sebuah
kesuksesan kita belajar dari kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan.
Dalam kenyataanya anak yang orang tuanya sudah mencapai
kesuksesan mereka tidak memiliki sifat pangtang menyerah, dan selalu
mengandalkan orang tua. Mungkin ada juga yang orang tuanya sangat sibuk
sehingga tidak terlalu memikirkan anaknya karena mungkin nanti anaknya akan
diberi warisan yang banyak untuk kehidupan mereka. Sebenarnya itu adalah hal
yang salah, harta berapa pun jumlahnya kalau kita tidak bisa menggunakannya
dengan baik akan habis begitu saja, artinya usaha yang dikumpulkan oleh orang
tua kita dengan kerja tanpa mengenal lelah akan sia-sia saja. Namun jangan khawtir,
banyak anak yang berasal dari kalangan
atas yang sukses, mereka memanfaatkan fasilitas yang mereka miliki, dengan
memiliki uang yang cukup mereka dapat membuat hal yang besar yang menentukan
hidup mereka di masa datang, yatu dengan berbisnis. Atau dalam bidang
pendidikan mereka mampu berkarir dengn baik.
Untuk anak yang orang tuanya berasal dari kalangan menengah,
sederhana, biasanya terdapat dua golongan, yang pertama mereka merasa nyaman
dengan kesederhanaan yang telah orang tua mereka berikan, sehingga sang anak
pun mengikuti langkah kedua orang tuanya,
dan ada juga anak yang ingin sukses melebihi kedua orang tua mereka,
memiliki motivasi lebih untuk dapat menjadi sukses.
Untuk anak yang terdapat pada golongan terakhir adalah anak
yang berasal dari orang tua yang berada dibawah garis kemiskinan. Tak ada yang
mau menjadi orang miskin, dan mungkin kita harus menerima takdir yang
dituliskan Tuhan terlahir dari keluarga yang serba kekurangan dalam hal materi.
Namun ingat kita harus tetap bersyukur karena kemiskinan adalah bukan suatu
penyakit yang menurun, jadi jika orang tua kita tidak mampu maka janganlah
merasa kita akan seperti itu nantinya, kemiskinan tidak akan menurun dari orang
tua kepada anakya, hanya bagaimana cara kita menanggulanginya, bagaimana kita
memilih jalan, apakah kita akan gagal sama seperti kedua orang tua kita,
ataukah kita bisa belajar dari kesalahan-kesalaha orang tua kita dan
memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut sehingga menjadi sebuah kunci menuju
kesuksesan. Allah akan memudahkan jalan bagi mereka yang ingin berubah dan
memiiki keinginan dan niat yang kuat untuk berubah, karena Allah tidak akan
mengubah nasib seseorang apabila mereka tidak berusaha sendiri untuk
mengubahnya. Namun Allah akan memudahkan, memberikan jalan, melancarkan jalan
menuju perubahan jika kita memiliki niat dan tekad yang kuat untuk berubah.
Jadi ingat, jika kita berasal dari orang tua yang tidak mampu, seharusnya kita
bersyukur karena jika kita sukses nanti kita bisa membahagiakan kedua orang tua
kita yang tadinya serba kekurangan, menjadi serba ada. Berbeda dengan yang
orang tuanya sudah sukses, mereka bisa memenuhi segala keinginannya oleh mereka
sendiri dan akan merasa biasa saja jika diberi sesuatu, jika kita berasal dari
keluarga yang tak mampu, kita harus berbangga hati karena kita dapat
membahagiakan kedua orang tua kita nantinya, tapi itu semua akan terjadi hanya
jika kita mau merubah diri kita menjadi seseorang yang sukses. Bagaimana
caranya, mudah saja, bermimpilah,yakin akan mimpi tersebut, dan jangan ada
keraguan sedikitpun pada mimpi tersebut, jangan pernah terlintas sedikitpun
kata ragu akan mimpi tersebut, yakin 100% pada mimpi itu, lihatlah
keajaibannya, mimpi itu akan terwujud.
2 munir
Pembahasannya intinya adalah mengenai anak yang berada pada
golongan ke tiga, karena jika kita ingin menjadi bangsa yang besar adalah
dengan cara mensejahterakan rakyat, artinya memberantas kemiskinan, kemiskinan
akan hilang jika garis kemiskinan itu dapat diputuskan. Oleh karena bebanggalah
kalian terlahir dari keuarga yang kekurangan, karena tanpa peran kalian Negara
ini tak akan maju. Namun malasahnya disini adalah peranan seperti apa, tentu
saja peranaanya adalah memutuskan garis kemiskinan dan membuat diri kalian
menjadi seseorang yang sukses. Karena jika kalian tidak sukses, maka Negara
kita akan semakin terpuruk, selain itu kita juga akan menanggung resikonya
sendiri. Itu mugkin hubungan kesuksesan dengan kemajuan bangsa ini. Intinya
kita harus menjadi sukses dan bermanfaat bagi Nusa dan Bangsa kita.
Sukses adalah menjadi impian setiap orang, jika kita tidak
memiliki mimpi pasti sangatlah berat untuk menjalani sebuah kehidupan, karena
kita tidak memiliki tujuan hidup, apa yang akan kita tuju saja kita tidak tahu.
Mungkin saat ini kita menggunakan konsep” bagaimana nanti saja”, bukan “nanti
bagaimana”. Kalimat yang hamper mirip, namun kedua kalimat itu memiliki makna
yang besar dan berbeda yang tentunya akan mengubah kehidupan kita. Kata
pertama, bagaimana nanti saja, artinya kita pasrah menerima keadaan nanti mau
seperti apa. Namun jika kata itu dibalik menjadi nanti bagimana, memiliki makna yang berbeda, disini kita
berfikir mau jadi apa kita nanti, mau jadi seperti apa kita nanti. Intinya
langkah pertama kita untuk mendapatkan kesuksesan adalah MIMPI, lalu ubahlah
mimpi itu menjadi sebuah kenyaaan.
Untuk dapat mewujudkan mimpi itu hal yang paling pertama yang
kita lakukan adalah dengan meyakini mimpi itu akan terwujud tanpa ada
sedikitpun keraguan pada mimpi itu. Karena jika sedikit saja terdapat keraguan
pada mimpi itu, maka mimpi itu tidak akan terwujud. Guru besar Universitas
Pendidikan Indoneia Prof. Disman berkata jika kita ragu maka separuh hidup
gagal. Artinya jika terdapat sedikit saja keraguan pada mimpi yang akan kita
capai, maka sulitlah untuk mencapai mimpi tersebut. Maka sekali lagi ingat,
jangan ada keraguan pada mimpimu, yakinkan, teguhkan hatimu bahwa kita mampu
mejudkan mimpi besar tersebut, kita yakin mampu, kita yakin bisa mewujudkannya,
maka lihatlah keajaiban disekeilingmu, Tuhan akan memudahkan jalan kita
meujudkan mimpi tersebut, Tuhan akan menunjukan Kebesaran-Kebesaran-Nya
kepadamu. Sesuatu yang tadinya kau anggap mustahi seketika akan terwujud,
sesuatu yang tadinya ka anggap sangat sulit dan tak bisa dilakukan, seketika
akan terasa sangat mudah. Itu semua karena kau bermimpi dan meyakini dengan
sepenuh hati mimpimu akan terwujud. Maka mulailah bermimpi, buatlah mimpi yang
besar, gantungkan cita-citamu setinggi mungkin, bilaperlu tulislah dan pajang
dikamarmu agar setiap waktu kau mengingat mimpi besar yang yang akan terwujud
itu.
Ingatlah Tuhan selalu memberikan apa yang dibutuhkan oleh
hambanya, Allah tidaka akan membiarkan hambanya kesulitan, pasti sesuatu
masalah ada jalan keluarnya. Tidak mungkin Allah memberikan masalah yang tidak
ada jalan keluarnya. Jadi jika kita memiliki masalah ingin menjadi sukses, maka
Allah pun akan memberikan solusi untuk masalah yang kita hadapi ini. Hanya
tinggal bagaimana kita berusaha mencari solusinya dan dengan sungguh-sungguh
menjalani solusi itu, karena dengan
sungguh-sungguh pasti hasilnya pun akan baik. Dan perlu diingat, jika kau
membuat mimpi jangan tanggung-tanggung, buatlah sebuah mimpi yang besar, karena
jika jatuh atau mimpimu yang besar tersebut tidak terwujud maka akan terwujud sesuatu
hal yang tidak jauh berbeda dengan mimpimu. Mislanya kamu bermimpi mendapatkan
IP 4, jika kamu tak mendapatkan IP 4, mungkin kamu mendapatkan IP hampir
mendekati atau tidak jauh dengan IP yang kamu inginkan, misalnya 3,9 atau 3,8.
Dan jika kamu bermimpi menjadi seorang presiden dan kamu yakin bisa
mewujudkannya, maka jika mimpi itu tidak terwujud minimal mungkin kamu akan
menjadi seorang Gubernur, walikota atau menteri. Jadi gantungkan mimpimu
setinggi mungkin.